IBUNYA AHLA & CIA

Akhirnya...setelah Bita 1 tahun, ibu bisa posting menu mpasi Bita, yeaayy...!! Hahaha. Padahal udah ada beberapa draft tentang menu mpasi, tapi ya...you know lah.. :P. Anyway. Resep mpasi ini di post karena super duper praktis. Cocok buat sarapan, atau cemilan berat juga oke. Menu ini ibu buat karena Bita lagi gtm. And the result is...dia tetep ga mau makan. Huft bangeets. Meskipun kurang sukses, tetep ibu sharing barangkali bisa berguna buat yang lain. Ok. Here we go. Bahan-bahan: - Roti tawar - Keju parut - Telur - Mentega / unsalted butter Cara memasak: 1. Pipihkan roti dengan apapun, kalau ibu pakai gelas ajah. Setelah itu oleskan sisi luarnya dengan unsalted butter. 2. Orak-arik telur dengan mentega 3. Tata telur di atas roti kemudian parutkan keju di atasnya. 4. Gulung roti hingga menjadi roll. Hati-hati ya isi telurnya berantakan. 5. Panggang di atas wajan anti lengket. Voilaaa. Jadi deh roti gulungnya. Simpel banget kan. Meskipun Bita nggak mau, Biba doyan alh

Hola..! Setelah bikin list toddler activities buat Biba yang belum satupun di laksanakan (ehm. Kegedean niat, eksekusi payah. Wkwk), akhirnya ibu berhasil melakukannya hari ini! (Horeee..!) Kali ini ibu coba ngenalin Biba sama warna. Kegiatan kali ini terinspirasi dari video serupa di youtube (Kalo penasaran search aja, Bathing Masha Doll with marbles). Di video itu, boneka Masha (from Marsha and The Bear) dimandiin pakai bola-bola warna-warni. Setiap warna dituang ke dalam bath tub plastik secara bergantian. Untuk Biba, ibu sesuain aja sama bahan-bahan yang ada di rumah. Jadi ibu pakai Lego. Sebenarnya bukan lego juga sih, tapi ya biar gampang disebut lego aja yah. Hehe. Kita bisa pakai benda atau mainan lain yang penting benda tersebut memiliki banyak warna.   So, ini yang perlu disiapkan. 1.       Baby Bathing Toy    2.       Lego (or anything with many colors)  3.       Empat buah wadah  Nah sekarang, langkah-langkahnya. 1.       Ajak anak memi

Dulu, waktu masih jomblo. Gue seneng banget jalan-jalan. Bete sedikit, keluar. Nonton film, window shopping di gramedia, makan. Sendiri atau sama teman nggak masalah, yang penting bisa ke luar rumah. Ya tapi gitu, jalan-jalannya konsumtif banget a.k.a ngabisin duit. Apalagi waktu belum punya pengalaman kerja dan cuma dapet uang saku dari ortu. Suka nggak mikirin udah ngabisin uang berapa. Tapi setelah kerja, dan coba mandiri, baru deh berasa, kalau seratus ribu itu sangat berharga. Mau beli ini itu mikir dulu apa nantinya sebulan uang jajan cukup. Dan pas udah nikah, lalu punya anak...bukan berasa lagi, bahkan dua ribu perak aja berharga banget! (Dapet diapers satu kalau di warung). Nggak lagi bisa mikirin kebutuhan sendiri, tapi juga tiga orang lainnya. Sekarang kalo lagi bosen sedikit..nggak bisa langsung ngacir. Ada pertimbangan A-Z yang harus dilalui. Dan masalahnya, gue orangnya bosenan banget! Di rumah selama seminggu, dengan kerjaan rutin mulai dari ngurus rumah, suami,

Anak cinta solihah ibu kena diare. Sampai hari ini udah 3 hari. Sebenarnya ibu lagi nerka-nerka kenapa tiba-tiba Biba kena diare. Mungkin masuk angin atau salah makan. Biba emang lagi malas makan sih sekarang. Jadi ibu mikir karena kurang makan itu dia jadi masuk angin. Sampai ibu ingat. Sehari sebelum paginya Biba diare, Biba makan tumis sosis yang bumbunya adalah saos tomat dan mayonaise. Well. Mungkin karena makan itu ya. Jadi gini kronologis diare Biba: Hari pertama, Bangun tidur seperti biasa Biba pup. Tapi kali ini cair banget. Frekuensinya sering. Hampir kaya pipis dan terlihat mengambang di dalam pospaknya. Treatment: Kasih minum terus dan menjauhkan Biba dari makanan-makanan yang merangsang kaya cokelat, susu. BIba masih makan sayur kali ini. Habis dia maksa dan ibu kasihan karena makanan lain dia nggak mau. Hari kedua, Bangun tidur, pupnya udah lumayan padat. Alhamdulillah. Frekuensinya juga udah berkurang banget. Ibu pikir udah sehat, alhamdulillah. Akhinya

Hari ini ibu nemenin Biba main di luar sambil dorong Bita yang cranky karenan ngantuk di stroller. Biba asyik ngeliatin teman-temannya yang main bola. Ibu ngobrol sama bude warung. Nggak lama teman-temannya balik dan Biba nggak ada! Where is she?? Pas ibu tanya ke anak-anak itu, katanya mereka nggak liat Biba. Aduh. Ibu panik dong. Ibu tau pasti Biba jalan ke luar gang yang langsung ke jalan raya itu! Mobil n motor berseliweran. Bahkan truk sekalipun karena di samping gang ada pabrik sepatu. Ibu teriak manggil dia udah panik, dan dia malah ngaciiirrrr! Omg! Biba ngacir sampai ke jalan raya! And then...semuar orang teriak-teriak karena Bibanya ibu yang super brave itu hampir ketabrak truk...hiks hiks. Lutut langsung lemes. Ibu lari nggak karuan mencapai Biba. Anaknya mah masih mau ngacir aja. Langsung ibu tangkep dan reflek ibu omelin. Bukannya di bikin comfort tapi karena panik malah omelan yang keluar. Astaghfirullah kali ini. Harus kudu ekstra perhatian lagi sama anak pintar i

Biba rewel saat mandi. Sampai dipakaikan baju masih rewel sampai menangis. Ibu kesal dan akhirnya ngomel-ngomel. But guess what she said? B: ibu, maafin Biba ya. I: Maafin Biba? Kenapa? B: Biba udah nangis-nangis. I: *speechless* Hati ibu meleleh semeleleh-melelehnya. So proud of my 2 y.o baby girl who very brave to apologize. Even, ibu aja masih suka egois kalau minta maaf ke orang lain atas kesalahan ibu. Biba, thank you for teaching me something again. Note: Ibu memang membiasakan diri untuk minta maaf setelah marah atau kasar sama Biba. Setelah itu kami berpelukan. Mungkin Biba juga melakukan seperti yang ibu lakukan. Intinya anak belajar dari kedua orang tuanya, dan mencontoh sikap kita.      

Hari ini Biba full battery..!! Sampai pukul 19.00 malam ini, Biba masih aktif bergerak. Mulutnya juga nggak kalah aktif, sudah berapa lagu yang ia nyanyikan sambil lari-lari, loncat-loncat. Sementara ibunya sudah lelah lahir dan pikiran. Haha. Ayahnya yang memang tiba2 kurang sehat. Biba masih asyik melantar melintir nggak karuan. Jadi gini, tadi Biba datang ke acara ulang tahun temannya, sekitar jam 11 siang. Makanan melimpah ruah (alhamdulillah ibu jadi bisa dapat lauk gratis soalnya ga masak. Hehe), dan Biba puas main di luar bareng teman-temannya, juga tetangga kami yang lain. Pukul 13.30 acara selesai. Ibu ngerasa lelah banget, tumben. Apa karena sejak pagi ibu udah ngerjain macem2 atau memang fisik lagi nggak oke aja. Niat acara selesai langsung pengen tidur siang dong. Abis makan. Kenyang gitu loh jadi ngantuk. Liat Biba udah kuyu, kucel, lelah gitu langaung ajak dia tidur siang, eh, tapi... Drama tidur siang di mulai!! Biba nangis kenceng nggak mau bobo. Mau main di luar aj

Biba menghabiskan waktu jalan-jalan di luar seharian. Pulang ke rumah ia tidur dan baru bangun jam 6 sore. Diajak mandi berkelit terus. Akhirnya ibu tanya, I: "Biba, kamu mau mandi jam berapa?" B: "Jam 11." I: (What..?like she know what jam 11 is..hahaha)

Hari ini ibu ngajar nyantai banget. Udah worry Bita bakalan ngamuk di tempat ngajar karena sebelum berangkat doi rewel seharian. Mungkin efek pilek juga, atau asi ibu yang kayaknya lagi seret lagi. Hiks hiks. Bener-bener deh perjuangan ngasih full ASI ke Bita ini. Fluktuatif banget. Rasanya ibu mau nyerah aja gitu. Tapi ibu nggak bisa nyerah begitu aja. Harus keras kepala ngASI! Alhamdulillah di tempat ngajar Bita pintar. Nangis sebentar tapi masih bisa ibu handle . Datang ngajar tadi, ibu udah kaya di rumah sendiri. Bisa tengkurep, telentang. Ngemil snack sambil baca komik. Yang masuk hari ini total cuma empat orang. Bersyukur aja deh.

So, ibu was stumbled into facebook's timeline and found that some people are celebrating mother's day. Sebenarnya ini hari ibu untuk orang USA sih. As i found out in google that mother's day in US is happened on the second sunday on May. Kalau di indonesia tanggal 22 desember. Nah, dari timeline fb inilah, ibu nemuin puisi bagus yang dishare sama Paulo Coelho (Link asli disini ). Ibu share di sini yah puisinya. It's very beautiful. When You Tought I wasn't Looking by Mary Rita Schilke Korzan When you thought I wasn’t looking You hung my first painting on the refrigerator And I wanted to paint another. When you thought I wasn’t looking You fed a stray cat And I thought it was good to be kind to animals. When you thought I wasn’t looking You baked a birthday cake just for me And I knew that little things were special things. When you thought I wasn’t looking You said a prayer And I believed there was a God that I could always talk to. When you tho

Kalo lagi nenangga, apa aja sih yang diomongin? Kadang ibu suka heran, sama sekelompok ibu-ibu yang bisa berjam-jam nongkrong di warung atau teras orang untuk ngobrol-ngobrol A.K.A Ngerumpi. Yuhuu..apasih yang diomongin kalau ujung-ujungnya pasti bicarain orang. Yap. Itu nggak bisa dihindari. Because we live in a world full of people and full of judgment. People talk, and they talk more. Ibu pribadi juga nggak bisa menghindari yang satu ini. Niatnya nyari bahan omongan, eh malah jadi ngomongin orang. Masalahnya ini pasti dimulai dengan, eh si ini gimana kabarnya? Eh katanya si ini begitu ya? And there it goes. Dan kenapa ngerumpi alias ngomonin orang ini dilarang dalam Islam, sampai ada haditsnya, karena sakitnya tuh di sini. Jadi tadi Biba biasa main di luar, ibu lagi nggak nemenin karena lagi masak. Sambil siangin sayuran di ruang depan, Biba bolak-balik masuk rumah. Udah sejak tadi sih Biba di luar tanpa ibu, karena Bita sejak tadi minta digendong jadi ibu baru bisa ngurusim r

MAYDAY, MAYDAY...! Hari ini entah mengapa mood ibu sedang buruk. Buruk sekali. Awalnya sih sepele, karena jadwal yang ibu buat berantakan. Rencana yang ibu susun untuk satu hari ini, harus diintervensi oleh kegiatan lain yang nggak masuk dalam jadwal ibu. Ditambah ibu nggak sengaja tidur abis subuh karena Biba masih minta dikelonin, alhasil bangun tidur kepala pusing, dan emosi jadi naik. Relax. Take a deep breath. Ibu mutusin tetap pake akal sehat dsn memulai hari ibu lagi seperti biasa. Cuxi piring, belanja sekalian jemur Biba n Bita. Masak. Terus sarapan sama-sama di pukul 9 pagi. Ya iyalah, nunggu ibu masak dulu jadinya malah brunch deh. Hihihi. Everything was okay, until... Bita ngamuk lagi pas nyusu!! Ya Allah..iya sih dua hari terakhir asi ibu kayaknya mulai ga sesuai lagi sama harapan Bita. Di tambah dia pilek jadi rewel nyusunya. Agak kesal, ibu paksa masukin puting ibu ke mulutnya. Tambah jerit! Ya iyalah. Lalu teeeng..seseuatu naik ke kepala ibu, dan alhamdulillah nya,

Minggu-minggu ini ibu lagi seneng banget dengerin dua lagu. Pertama, Photograph -nya Ed Sheeran. Kedua, Stand by You-nya Rachel Platten . It feels like my parenthood journey is described by this two song. Dan liriknya bikin ibu semangat lagi kalau lagi merasa sedih karena ibu jadi ingat lagi betapa berharganya pengalaman menjadi seorang ibu sambil menjalani suka dukanya sekaligus. SImak dan resapi liriknya deh, so beautiful. (Ngebayangin kalau ada slide show foto-foto Biba & Bita dengan soundtrack lagu ini jadi pengen nangis terharu.) "Photograph" Loving can hurt Loving can hurt sometimes But it's the only thing that I know When it gets hard You know it can get hard sometimes It is the only thing that makes us feel alive We keep this love in a photograph We made these memories for ourselves Where our eyes are never closing Hearts are never broken Times forever frozen still So you can keep me Inside the pocket Of your ripped

Hari ini Biba di smackdown sama anak tetangga! Maaf, ini postingan emosi jiwa. Sebut saja namanya Bunga. Kronologisnya. Bunga ajak Biba main. Tumben-tumbenan keluar dari area rumah, Bunga nutup gerbang. Ibu udah smell something fishy nih. Jadi ibu tetep berdiri si depan pintu dan ngawasin dari jauh. Rupanya Bunga ini tau dicurigain. Akhirnya dia bawa Biba ke samping rumah yang nggak keliatan dari pandangan ibu. Baru sedetik ibu balik ke rumah, langsung kedengeran suara tangisan. Biba diapain..???!! Ibu langsung lari dan mendapati Bunga lagi coba ngecomfort Biba supaya diem. Kasarnya, devil turns into angel gitu. Enak aja, emang gue bisa dibohongin! Bunga yang ketakutan karena langsung dikronfrontir ibu dan tetangga sebelah, cuma bisa diem, tapi anehnya dia tetep natap mata kita kaya nggak punya salah. Pas Bunga nggak ada ibu tanya ke teman main Biba yang tadi jadi saksi mata, dan katanya, Bunga nge-smackdown Biba. Caranya, lehernya dipiting sampai Biba jatuh. Temannya ini udah nge

Biba: Drama Potty Training Akhirnya yang ibu takutin dalam masa potty training Biba terjadi juga. Biba pup di rumah tetanggaa, hiks hiks. Entah kenapa siang tadi dia nggak bilang. Padahal di situ ada ibu, ada juga si tante (tetangga yang terasnya kebagian jackpotnya Biba). Kalau menurut analisa ibu sih karena dia dalam posisi duduk motekin tangkai cabai merah (fyi tante ini jualan seblak), dan dia bingung mau ngomongnya gimana. Akhirnya sambil sorry sorry, ibu bersihin deh terasnya dengan ikhlas. Oiya, soal potty trainingnya Biba. Alhamdulillah wa syukurillah, ibu nggak mengalami kendala yang bagaimana. Malah ibu bangga banget sama Biba! Cuma butuh sekitar 3 hari untuk di training (read: nggak dipakaikan pospak seharian, dan dibiarkan ngompol untuk mengetahui frekuensi pipisnya), sambil tiap saat diingatkan bahwa klo pipis harus di kamar mandi. Neranginnya pakai cara yang lucu, supaya Biba jadi ingat. Tapi ini juga nggak terlalu mulus langsung bisa. Iyalah. Harus persisten dan sab

Akhirnya bikin blog baru...! Berhubung udah jadi emak, sebenarnya udah lama pengen banget nulis-nulis banyak hal tentang parenthood journey ini. Udah banyak hal-hal yang mau gue ceritain. Suka duka. Asem manis pahitnya jadi ibu dua anak yang super adorable ini. Dan gue yakin, bakalan masih banyak lagi cerita-cerita di masa datang yang bisa gue dokumentasikan di sini . Tapi kayaknya kurang cocok kalo dijadiin dalam satu blog sama blog pribadi gue. Makanya...bikin blog baru deh. Itu pikiran gue aja sih, hehehe. Anyway , untuk post pertama kali ini perkenalan aja dulu kali ya... Behind the name, LaBita. Anak gue perempuan, dua. B iba and Bita. LaBita is just an abbreviation from their names. They both shared the same date's born. December, 11th. Biba in 2013 while Bita in 2015 . Pasti banyak yang takjub kan dengan kesamaan tanggal ini. Oke. Jadi gini, due to a major operation on my uterus at junior high school , dalam pandangan dokter, akan sulit bagi gue untuk melahirkan normal,