Posts

Showing posts from 2020

Learning Math At the Kitchen

Image
Akhir-akhir ini anak-anak sedang suka memasak. Eh, sebenarnya mereka memang suka banget sih nguprek di dapur dari dulu, masalahnya ibunya yang nggak suka 🤣 Apalagi mereka lagi suka role playing acara MasterChef Indonesia yang lagi tayang di tv itu. Sampai disupport DIY apron sama Bibi-nya. Maka semakin total lah penjiwaan peran mereka sebagai Chef Renata, eh sebagai koki cilik di rumah. DIY Apron yang dipakai diwarnai sendiri dengan cat air Ternyata selain untuk melatih practical life, memasak juga bisa jadi kegiatan untuk memahami matematika 😁 Misalnya saja ketika kami membuat bola-bola keju ini, Ahla & Cia sambil belajar mengelompokkan jumlah benda sesuai dengan angka nya. Sembari diperbantukan oleh  ibunya untuk memasak hahahha. Counting cheese balls, done! Kemudian ketika kami membuat jelly. Instruksi di bungkusan jelly mengatakan bahwa harus menuangkan 700 ml air. Sedangkan gelas takar yang kami punya hanya sampai 180 ml. Maka ibu memberi solusi untuk Ahla mengisi airn

#NatureJournal: 1. Banana Tree

Image
Masih dari kebun rumah Babushka-nya Ahla & Cia. Hari itu, ibu mencoba mengajak anak-anak untuk mengamati tumbuhan. Setelah baca dan melihat beberapa referensi, ternyata aktivitas ini biasa disebut dengan Nature Journaling. Banyak referensi tentang nature journal di google. Tapi karena kami ini pemula, pada intinya sih...ibu hanya mengajak mereka melihat tumbuhan, setelah itu kami membuat sketsanya di kertas. Tumbuhan pertama yang kami amati adalah...Pohon Pisang! Kebetulan saat itu rumput-rumput masih agak basah karena sisa hujan tadi malam. Butuh waktu bagi mereka untuk mau menginjakkan kaki, karena tidak begitu suka dengan sensasinya :'D. Seperti yang pernah aku tulis di postingan Ahla & Cia Nature Play Journey  ini, keluarga kami baru mulai reconnect dengan alam lagi setelah ada pandemi ini. Reconnect dalam arti benar-benar menjadikan mereka sumber belajar ya. Jadi terkadang, anak-anak tidak mau langsung beraktivitas atau main di alam. Karena dalam pandangan mereka, ber

DIY Kinetic Sand

Image
Salah satu cara terbaik untuk membuat anak-anak bahagia adalah dengan mengizinkan mereka main sesuatu yang tidak membuat bahagia ibunya, hahaha. Ahla & Cia suka sekali main pasir kinetik. Tapi ibu tidak kuat dengan ‘ damage ’ nya. Makanya beberapa kali pasir kinetik itu ibu simpan di tempat yang tidak terjangkau mata dan tangan mereka, hihi. (Jahat ya) Sampai akhirnya ketemu postingan membuat DIY Pasir Kinetik dari @indonesiamontessori . Bahan-bahannya mudah, dan kebetulan ada di rumah semua. Akhirnya, langsung ajak Ahla & Cia yang bingung kenapa tiba-tiba ibunya kasih izin untuk main pasir lagi. Tapi saat ibu memberitahukan kalau kita akan membuat pasir kinetik sendiri, mereka langsung berbinar-binar dong! Baiklah…jadi apa saja yang dibutuhkan untuk membuat pasir kinetik? Baking Soda Baking Powder Sabun Cuci Piring Pewarna Makanan (Kita nggak pakai) Mangkok besar Caranya: Campur dua sendok baking soda, 1 baking powder dan 1 sendok cuci piring dalam mangkok besar. A

#NaturePlay 3: Suncatcher

Image
Suncatcher , apa itu? Beberapa kali menemukan postingan suncatcher ini berseliweran di Instagram feed, ibu cukup penasaran juga pada benda ini karena banyak tutorial craft membuat suncatcher yang juga bisa diaplikasikan untuk ide main bersama anak. S uncatcher seperti namanya adalah penangkap cahaya. Biasanya dijadikan untuk hiasan rumah karena suncatcher akan meneruskan cahaya warna-warni ke dinding rumah kita saat digantung. Kalau kita browsing di internet, akan bemunculan berbagai bentuk suncatcher yang dijual di marketplace . Umumnya, suncatcher terbuat dari kaca. Tapi karena ini suncatcher versi do-it-yourself, maka bahan-bahan yang digunakan cukup sederhana. Selain itu kita juga menggunakan bahan-bahan alam yang alhamdulillah sudah Allah sediakan secara gratis. Bahan untuk Membuat Suncatcher :            Piring plastik            Bunga dan daun di halaman            Plastik kiloan Cara membuatnya juga cukup mudah: Potong bagian tengah piring plastik dengan cut

#NaturePlay 2: Flower Bouquet

Image
Bismillah, hari ini permainan kita simpel sekali. Karena ketika itu kami masih berada di rumah Babushka (ket: Babushka adalah nenek dalam Bahasa Rusia), kami bermain lagi dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di sekitar pekarangan. Kali ini, bunga. Full of flowers ! Ide main ini diambil dari beberapa postingan di Instagram. Cara bermainnya mudah sekali. Ibu menggambar vas bunga beserta tangkai-tangkai bunga-nya di potongan kardus. Kemudian Ahla & Cia mengumpulkan bunga-bunga yang berjatuhan untuk ditempel di atas tangkai-tangkai bunganya. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil supaya kita bisa memasukkan tangkai bunga di atas kardus dan membuat bunganya menempel. Asyik mencari bunga. Sambil berkeliling, kami mencari beraneka ragam bunga yang berbeda warna. Ahla & Cia belajar mengobservasi berbagai macam bentuk dan warna bunga. Selain itu menyematkan bunga juga menjadi tantangan tersendiri karena Ahla & Cia harus berusaha sedikit keras memasukkan t

#NaturePlay 1: Sea Aquarium

Image
Kegiatan hari ini, masih dipandu dari akun instagram @quranbasedplay. Biasanya, sebelum belajar kita membaca buku terkait dengan topik yang akan dibahas . Kali ini sebelum membaca buku , Ahla & Cia mendengar bacaan QS An-Nahl: 14 yang di dalamnya ada hikmah tentang ikan terlebih dahulu. Penting untuk menemukan waktu yang tepat ketika Ahla & Cia sudah fokus sebelum lanjut membaca dan mendengar ayat Al-Qur’an. Karena bukan satu dua kali ibu harus minta waktu bicara karena masing-masing rebutan ingin bercerita. Jadi terkadang, ibu membacakannya di awal sebelum belajar, kadang ibu memasukkannya di tengah-tengah kegiatan saat mereka sedang asyik berkarya.   Kata Allah di QS An-Nahl ayat 14 ini: “Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan su

Ahla & Cia Nature Play Journey

Image
So, here we go! Our first story .   Jadi ceritanya, kita (baca: ibu) sedang menyederhanakan sesi bermain belajar kami di rumah. Sebenarnya penyederhanaan ini bukan tanpa alasan sih. Beberapa waktu lalu aku sempat dikasih kesempatan untuk mengandung yang ke-4, tapi qadarullah janin tidak berkembang sehingga harus dikeluarkan di usia 2,5 bulan.   Nah, di masa-masa ngidam yang super payah berlanjut dengan kuretase dan setelahnya, otomatis jadi tidak bisa optimal bikin rencana belajar anak-anak karena jadwal harian yang berantakan semua.   Alhamdulillah-nya diantara masa-masa hectic itu masih bisa minta tolong jaga anak-anak sama keluarga, terutama ketika harus bolak-balik rumah sakit. Setelah mulai pulih, ceritanya mau back on the track nih…   Ceritanya loh haha.   Tapi ternyata memulai itu kan selalu sulit ya. Eh pas kebetulan di Instagram ketemu akun @quranbasedplay. Di sana ada panduan aktivitas anak-anak berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Udah lama banget nyari a

Life In The Time of Corona

Image
Halo Ahla & Cia, juga cucu masa depanku. Sudah hampir 7 bulan, dunia tengah berjuang memulihkan dirinya dari pandemi Covid19.  Begitu juga dengan keluarga kecil kita. Pada skala berapa rasanya ibu ingin berteriak? 100? Ah, seribu mungkin. Tapi di masa-masa frustrasi itu, tentu saja ada juga masa-masa penuh tawa dan Bahagia. Kehidupan itu terasa begitu rapuh ketika kita tidak berpegang pada yang Maha Kuat. Hal-hal yang dulu terasa penting, ternyata bisa juga kita tidak jadikan prioritas utama. Tapi kita sesekali merindukan banyak hal,  Itu tak mengapa. Kita semua memahami, bahwa resistensi adalah hak pribadi.  Kita memelihara rindu untuk membuat api hidup kita tetap menyala. Pandemi, mungkin membuat kita lebih berpikir sederhana, Setidaknya buat ibu, Sinar matahari, tanah tak bertuan, dan satu tempat untuk selalu Bersama.   Mari kita kembali mulai bercerita 😊 Don't forget to wear your mask!