#NaturePlay 3: Suncatcher

-

Suncatcher, apa itu?

Beberapa kali menemukan postingan suncatcher ini berseliweran di Instagram feed, ibu cukup penasaran juga pada benda ini karena banyak tutorial craft membuat suncatcher yang juga bisa diaplikasikan untuk ide main bersama anak.

Suncatcher seperti namanya adalah penangkap cahaya. Biasanya dijadikan untuk hiasan rumah karena suncatcher akan meneruskan cahaya warna-warni ke dinding rumah kita saat digantung. Kalau kita browsing di internet, akan bemunculan berbagai bentuk suncatcher yang dijual di marketplace.

Umumnya, suncatcher terbuat dari kaca. Tapi karena ini suncatcher versi do-it-yourself, maka bahan-bahan yang digunakan cukup sederhana. Selain itu kita juga menggunakan bahan-bahan alam yang alhamdulillah sudah Allah sediakan secara gratis.

Bahan untuk Membuat Suncatcher:

  •           Piring plastik
  •           Bunga dan daun di halaman
  •           Plastik kiloan

Cara membuatnya juga cukup mudah:

  1. Potong bagian tengah piring plastik dengan cutter hingga menyisakan pinggirnya saja. Bentuk akhirnya kira-kira seperti donat.
  2.  Tutup bagian yang bolong dengan plastik hingga tertutup semua. Fungsinya adalah untuk menempelkan bunga dan daun di sana.
  3. Tempel bunga dan daun di sekitar plastik.
  4.  Mainkan deh!

Our pretty suncatcher 😄

Liat video Cia dan Ibu bermain dengan suncatchernya yuk!



Ibu, Ahla & Cia membuat suncatcher untuk mengikuti tema bermain “Matahari” oleh  akun instagram @quranbasedplay. Ide mainnya juga dari postingan yang direpost di sana.

Sebelum bermain, tidak lupa kita membaca dulu ayat Al-Quran yang menceritakan tentang matahari, yaitu surat QS Yasin: 38.

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”

Betapa hebatnya Allah dalam mengatur peredaran matahari dan planet-planet lain. Bayangkan kalau masing-masing tidak memiliki tempat peredaran, maka mereka akan bertabrakan dan alam semesta akan hancur. Wallahu ‘alam.

Setelah itu kita membaca buku bersama tentang Sinar Matahari sehingga Ahla & Cia mendapat pengetahuan tentang manfaat cahaya matahari untuk tubuh kita dan juga untuk makhluk-makhluk Allah lain yang hidup di bumi ini.

Alhamdulillah 'ala kulli hal!


Untuk melihat Ahla & Cia bermain dengan bahan alam yang lain bisa disimak di sini ya:

Ahla & Cia Nature Play Journey


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#NatureJournal: 1. Banana Tree

-
Image
Masih dari kebun rumah Babushka-nya Ahla & Cia. Hari itu, ibu mencoba mengajak anak-anak untuk mengamati tumbuhan. Setelah baca dan melihat beberapa referensi, ternyata aktivitas ini biasa disebut dengan Nature Journaling. Banyak referensi tentang nature journal di google. Tapi karena kami ini pemula, pada intinya sih...ibu hanya mengajak mereka melihat tumbuhan, setelah itu kami membuat sketsanya di kertas. Tumbuhan pertama yang kami amati adalah...Pohon Pisang! Kebetulan saat itu rumput-rumput masih agak basah karena sisa hujan tadi malam. Butuh waktu bagi mereka untuk mau menginjakkan kaki, karena tidak begitu suka dengan sensasinya :'D. Seperti yang pernah aku tulis di postingan Ahla & Cia Nature Play Journey  ini, keluarga kami baru mulai reconnect dengan alam lagi setelah ada pandemi ini. Reconnect dalam arti benar-benar menjadikan mereka sumber belajar ya. Jadi terkadang, anak-anak tidak mau langsung beraktivitas atau main di alam. Karena dalam pandangan mereka, ber
Read more

Math at The Dining Table

-
Image
Pernah mendengar kalimat kalau anak-anak belajar lebih baik saat mengobrol dengan orang tua dibandingkan dengan belajar di kelas? I once read that , redaksinya nggak persis seperti itu sih hehe, tapi kurang lebih begitu. Ini juga yang akhir-akhir ini kami coba terapkan di rumah lebih sering lagi.  Salah satu momen kebersamaan itu adalah ketika sedang berada di waktu makan. Di waktu-waktu santai sambil mengunyah makanan itulah kami mengobrol, biasanya diawali dengan pertanyaan kecil seperti bagaimana perasaanmu hari ini, or whether the food suit their taste or not . Biasanya dari pertanyaan kecil itu akan mengalir ke topik-topik lain yang diiringi dengan antusiasme mereka untuk bercerita. Yes, children love to tell stories..! Lalu ada momen nasihat-nasihat kecil, dan kadang besar juga sih :D Kebetulan, hari itu topik pembicaraan kami mengalir pada sebuah botol minum milik nenek mereka yang ukurannya sangat besar, 2000 ml alias mampu menampung 2l air. Botol Minum Raksasa Wah, sebuah ide
Read more

Day-149: Sport Jantung Level 100

-
Hari ini ibu nemenin Biba main di luar sambil dorong Bita yang cranky karenan ngantuk di stroller. Biba asyik ngeliatin teman-temannya yang main bola. Ibu ngobrol sama bude warung. Nggak lama teman-temannya balik dan Biba nggak ada! Where is she?? Pas ibu tanya ke anak-anak itu, katanya mereka nggak liat Biba. Aduh. Ibu panik dong. Ibu tau pasti Biba jalan ke luar gang yang langsung ke jalan raya itu! Mobil n motor berseliweran. Bahkan truk sekalipun karena di samping gang ada pabrik sepatu. Ibu teriak manggil dia udah panik, dan dia malah ngaciiirrrr! Omg! Biba ngacir sampai ke jalan raya! And then...semuar orang teriak-teriak karena Bibanya ibu yang super brave itu hampir ketabrak truk...hiks hiks. Lutut langsung lemes. Ibu lari nggak karuan mencapai Biba. Anaknya mah masih mau ngacir aja. Langsung ibu tangkep dan reflek ibu omelin. Bukannya di bikin comfort tapi karena panik malah omelan yang keluar. Astaghfirullah kali ini. Harus kudu ekstra perhatian lagi sama anak pintar i
Read more