#NatureJournal: 1. Banana Tree

Masih dari kebun rumah Babushka-nya Ahla & Cia.

Hari itu, ibu mencoba mengajak anak-anak untuk mengamati tumbuhan. Setelah baca dan melihat beberapa referensi, ternyata aktivitas ini biasa disebut dengan Nature Journaling. Banyak referensi tentang nature journal di google. Tapi karena kami ini pemula, pada intinya sih...ibu hanya mengajak mereka melihat tumbuhan, setelah itu kami membuat sketsanya di kertas.

Tumbuhan pertama yang kami amati adalah...Pohon Pisang!

Kebetulan saat itu rumput-rumput masih agak basah karena sisa hujan tadi malam. Butuh waktu bagi mereka untuk mau menginjakkan kaki, karena tidak begitu suka dengan sensasinya :'D. Seperti yang pernah aku tulis di postingan Ahla & Cia Nature Play Journey ini, keluarga kami baru mulai reconnect dengan alam lagi setelah ada pandemi ini.

Reconnect dalam arti benar-benar menjadikan mereka sumber belajar ya. Jadi terkadang, anak-anak tidak mau langsung beraktivitas atau main di alam. Karena dalam pandangan mereka, bermain itu berarti harus ada bentuk fisiknya, seperti alat-alat main yang ada di playground itu lho.

Jadi untuk membuat #NatureJournal ini kami cuma duduk dengan sebuah buku, kemudian mengamati dan menyentuh tiap-tiap bagian dari pohon pisang. Setelah puas dengan pengamatan masing-masing, kemudian kami membuat sketsanya di kertas.


Jurnal alam pertama Ahla

Jurnal pertama Cia. Penuh improvisasi 😂


Dalam waktu-waktu pengamatan sederhana itu, kita juga membaca ayat Al-Qur'an yang menceritakan tentang pohon pisang. Ternyata buah ini menjadi salah satu buah yang disebut dengan jelas di dalam AL-Qur'an.
 "Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, pohon-pohon pisang bersusun-susun (buahnya). Lahan yang terbentang luas dan air yang berlimpah membuat pohon selalu berbuah. Tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya."  
QS Al-Waqi'ah: 28-33

Ibu juga bercerita kalau hampir semua bagian tubuh pisang ada manfaatnya. Mulai dari batang, daun, jantung, dan tentu saja buahnya. Sayangnya ketika itu di rumah Babush tidak ada buku referensi yang menjelaskan pohon pisang secara detail, jadi penjelasannya murni dari mulut ibu saja hahaha. 

Setelah sketsa selesai, kami memotong salah satu daun yang sudah agak kering. Rencananya ibu akan mengajak mereka membuat anyaman dari daun pisang. Tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Akhirnya kami membuat perahu yang dibuat dari daun dan batang pisang.



Play time!

 
Perahu dari batang daun pisang siap berlayaar :)


Sekian pengalaman nature journaling pertama kami.
Semoga dengan berdekatan dengan alam, juga semakin mendekatkan kita semua dengan Sang Pencipta, amin ya Rabbal 'alamin.

Comments

Popular posts from this blog

Math at The Dining Table

Day-149: Sport Jantung Level 100