Learning Math At the Kitchen

Akhir-akhir ini anak-anak sedang suka memasak.

Eh, sebenarnya mereka memang suka banget sih nguprek di dapur dari dulu, masalahnya ibunya yang nggak suka 🤣

Apalagi mereka lagi suka role playing acara MasterChef Indonesia yang lagi tayang di tv itu. Sampai disupport DIY apron sama Bibi-nya. Maka semakin total lah penjiwaan peran mereka sebagai Chef Renata, eh sebagai koki cilik di rumah.

DIY Apron yang dipakai diwarnai sendiri dengan cat air


Ternyata selain untuk melatih practical life, memasak juga bisa jadi kegiatan untuk memahami matematika 😁

Misalnya saja ketika kami membuat bola-bola keju ini, Ahla & Cia sambil belajar mengelompokkan jumlah benda sesuai dengan angka nya.

Sembari diperbantukan oleh  ibunya untuk memasak hahahha.


Counting cheese balls, done!


Kemudian ketika kami membuat jelly. Instruksi di bungkusan jelly mengatakan bahwa harus menuangkan 700 ml air. Sedangkan gelas takar yang kami punya hanya sampai 180 ml.

Maka ibu memberi solusi untuk Ahla mengisi airnya hingga mencapai 100 ml terlebih dulu. 

"Kalau 1 gelas berisi 100 ml. Berapa kali Ahla harus mengisi gelasnya untuk mendapatkan 700 ml?"

Dan dia menjawab sebanyak 7 kali.

Meskipun Ahla belum mengenal angka satuan, puluhan, dan ratusan. Tapi secara tidak sadar, dia sedang memahami konsep perkalian. Nah berarti pe er ibu selanjutnya adalah belajar tentang nilai satuan dalam matermatika nih.

Dan sepertinya masih banyak deh praktek-praktek matematika dan juga dalam ilmu lain di kegiatan memasak yang sebenarnya sudah kita lakukan tanpa kita sadari.

Menimbang ketika membuat kue,
Mengenal konsep besar- kecil pada benda,
Belajar tentang api,
Belajr tentang panas, dan benda-benda yang menghantarkannya.

Kalau dalam Montessori dijelaskan bahwa kemandirian anak itu akan mempengaruhi kesiapan kognitif anak kita nantinya, mungkin karena dalam hal-hal yang kita lakukan sehari-hari itu ternyata mengandung ilmu pengetahuan yang akan dipelajari pada saat usia sekolah mereka.

Jadi, jangan takut mengajak anak-anak ke dapur ya (note to my self juga :D), selain bisa membantu mereka menerapkan skill mereka untuk kehidupan sehari-hari, insya Allah anak-anak juga jadi belajar secara menyenangkan!

Comments

Popular posts from this blog

#NatureJournal: 1. Banana Tree

Math at The Dining Table

Day-149: Sport Jantung Level 100