Math at The Dining Table

Pernah mendengar kalimat kalau anak-anak belajar lebih baik saat mengobrol dengan orang tua dibandingkan dengan belajar di kelas?

I once read that, redaksinya nggak persis seperti itu sih hehe, tapi kurang lebih begitu.

Ini juga yang akhir-akhir ini kami coba terapkan di rumah lebih sering lagi. 

Salah satu momen kebersamaan itu adalah ketika sedang berada di waktu makan. Di waktu-waktu santai sambil mengunyah makanan itulah kami mengobrol, biasanya diawali dengan pertanyaan kecil seperti bagaimana perasaanmu hari ini, or whether the food suit their taste or not. Biasanya dari pertanyaan kecil itu akan mengalir ke topik-topik lain yang diiringi dengan antusiasme mereka untuk bercerita. Yes, children love to tell stories..! Lalu ada momen nasihat-nasihat kecil, dan kadang besar juga sih :D

Kebetulan, hari itu topik pembicaraan kami mengalir pada sebuah botol minum milik nenek mereka yang ukurannya sangat besar, 2000 ml alias mampu menampung 2l air.

Botol Minum Raksasa

Wah, sebuah ide yang bagus untuk mengingat lagi tentang satuan pengukur volume.

Jadi Ibu membuka percakapan dengan,

"Ahla, Cia kalian tahu nggak kalau 1000 ml itu sama dengan 1 l. Jadi kalau Ahla Cia menghabiskan minum di botol yang ada tulisannya 1000 ml, itu berarti kalian sudah minum 1 L air."

Kemudian mereka mengangguk-angguk.

"Nah itu berarti kalau 2000 ml itu ada berapa liter air?"

Mereka serempak menggeleng-geleng 😁

Akhirnya sambil mengobrol hal lain, ibu mengulang-ulang kalimat itu lagi sampai akhirnya mereka dapat menyimpulkan sendiri bahwa 2000 ml sama dengan 2 liter air, atau 3000 ml sama dengan 3 L air. 

Sama seperti belajar matematika dari dapur di cerita kami sebelumnya, ternyata orang tua bisa kok memasukkan topik matematika ke dalam waktu dan tempat yang lain, seperti di meja makan ini.

Setelah anak-anak bersinggungan dengan topiknya, kemudian yang perlu dilakukan adalah mematangkan konsepnya terlebih dahulu baru kemudian masuk ke perhitungan konkret, sehingga pemahaman operasi matematika untuk mereka bukan hanya sekedar menyelesaikan perhitungan dari angka-angka yang tidak berarti.

Oiya, untuk alasan mengapa obrolan kecil seperti ini pada faktanya lebih membekas dan membuat anak-anak lebih mudah memahami sesuatu adalah karena biasanya, manusia bisa belajar lebih baik ketika suasananya menyenangkan bukan di bawah tekanan.

Bukan berarti memukul rata bahwa sekolah itu tidak menyenangkan ya :)

Tapi belajar dengan suasana santai, di temani orang tua yang mereka sayang, dalam obrolan yang hangat, tentu menjadi memori yang akan dikenang dengan indah oleh mereka.

Sekian cerita dari meja makan kami hari ini, semoga ada manfaat yang bisa diambil ya, yuk perbanyak lagi ngobrol dengan anak-anak di rumah..!

Comments

Popular posts from this blog

#NatureJournal: 1. Banana Tree

Day-149: Sport Jantung Level 100