Posts

Math at The Dining Table

Image
Pernah mendengar kalimat kalau anak-anak belajar lebih baik saat mengobrol dengan orang tua dibandingkan dengan belajar di kelas? I once read that , redaksinya nggak persis seperti itu sih hehe, tapi kurang lebih begitu. Ini juga yang akhir-akhir ini kami coba terapkan di rumah lebih sering lagi.  Salah satu momen kebersamaan itu adalah ketika sedang berada di waktu makan. Di waktu-waktu santai sambil mengunyah makanan itulah kami mengobrol, biasanya diawali dengan pertanyaan kecil seperti bagaimana perasaanmu hari ini, or whether the food suit their taste or not . Biasanya dari pertanyaan kecil itu akan mengalir ke topik-topik lain yang diiringi dengan antusiasme mereka untuk bercerita. Yes, children love to tell stories..! Lalu ada momen nasihat-nasihat kecil, dan kadang besar juga sih :D Kebetulan, hari itu topik pembicaraan kami mengalir pada sebuah botol minum milik nenek mereka yang ukurannya sangat besar, 2000 ml alias mampu menampung 2l air. Botol Minum Raksasa Wah, sebuah ide

FREE RAMADAN PRINTABLE

Image
RAMADAN IS COMING...! Bismillah, insya Allah tahun ini Ibu Hani akan sharing printable gratis! Ada kurang lebih 32 aktivitas (termasuk worksheet & craft), Ibadah Planner & Juz Amma Tracker, dan ada juga ide #satuharisatukebaikan. Semoga printable ini bisa menemani Ramadan anak-anak di rumah ya..!  Have fun and have a beautiful Ramadan..! :) Download Printable nya di sini ya  

Learning Math At the Kitchen

Image
Akhir-akhir ini anak-anak sedang suka memasak. Eh, sebenarnya mereka memang suka banget sih nguprek di dapur dari dulu, masalahnya ibunya yang nggak suka 🤣 Apalagi mereka lagi suka role playing acara MasterChef Indonesia yang lagi tayang di tv itu. Sampai disupport DIY apron sama Bibi-nya. Maka semakin total lah penjiwaan peran mereka sebagai Chef Renata, eh sebagai koki cilik di rumah. DIY Apron yang dipakai diwarnai sendiri dengan cat air Ternyata selain untuk melatih practical life, memasak juga bisa jadi kegiatan untuk memahami matematika 😁 Misalnya saja ketika kami membuat bola-bola keju ini, Ahla & Cia sambil belajar mengelompokkan jumlah benda sesuai dengan angka nya. Sembari diperbantukan oleh  ibunya untuk memasak hahahha. Counting cheese balls, done! Kemudian ketika kami membuat jelly. Instruksi di bungkusan jelly mengatakan bahwa harus menuangkan 700 ml air. Sedangkan gelas takar yang kami punya hanya sampai 180 ml. Maka ibu memberi solusi untuk Ahla mengisi airn

#NatureJournal: 1. Banana Tree

Image
Masih dari kebun rumah Babushka-nya Ahla & Cia. Hari itu, ibu mencoba mengajak anak-anak untuk mengamati tumbuhan. Setelah baca dan melihat beberapa referensi, ternyata aktivitas ini biasa disebut dengan Nature Journaling. Banyak referensi tentang nature journal di google. Tapi karena kami ini pemula, pada intinya sih...ibu hanya mengajak mereka melihat tumbuhan, setelah itu kami membuat sketsanya di kertas. Tumbuhan pertama yang kami amati adalah...Pohon Pisang! Kebetulan saat itu rumput-rumput masih agak basah karena sisa hujan tadi malam. Butuh waktu bagi mereka untuk mau menginjakkan kaki, karena tidak begitu suka dengan sensasinya :'D. Seperti yang pernah aku tulis di postingan Ahla & Cia Nature Play Journey  ini, keluarga kami baru mulai reconnect dengan alam lagi setelah ada pandemi ini. Reconnect dalam arti benar-benar menjadikan mereka sumber belajar ya. Jadi terkadang, anak-anak tidak mau langsung beraktivitas atau main di alam. Karena dalam pandangan mereka, ber

DIY Kinetic Sand

Image
Salah satu cara terbaik untuk membuat anak-anak bahagia adalah dengan mengizinkan mereka main sesuatu yang tidak membuat bahagia ibunya, hahaha. Ahla & Cia suka sekali main pasir kinetik. Tapi ibu tidak kuat dengan ‘ damage ’ nya. Makanya beberapa kali pasir kinetik itu ibu simpan di tempat yang tidak terjangkau mata dan tangan mereka, hihi. (Jahat ya) Sampai akhirnya ketemu postingan membuat DIY Pasir Kinetik dari @indonesiamontessori . Bahan-bahannya mudah, dan kebetulan ada di rumah semua. Akhirnya, langsung ajak Ahla & Cia yang bingung kenapa tiba-tiba ibunya kasih izin untuk main pasir lagi. Tapi saat ibu memberitahukan kalau kita akan membuat pasir kinetik sendiri, mereka langsung berbinar-binar dong! Baiklah…jadi apa saja yang dibutuhkan untuk membuat pasir kinetik? Baking Soda Baking Powder Sabun Cuci Piring Pewarna Makanan (Kita nggak pakai) Mangkok besar Caranya: Campur dua sendok baking soda, 1 baking powder dan 1 sendok cuci piring dalam mangkok besar. A

#NaturePlay 3: Suncatcher

Image
Suncatcher , apa itu? Beberapa kali menemukan postingan suncatcher ini berseliweran di Instagram feed, ibu cukup penasaran juga pada benda ini karena banyak tutorial craft membuat suncatcher yang juga bisa diaplikasikan untuk ide main bersama anak. S uncatcher seperti namanya adalah penangkap cahaya. Biasanya dijadikan untuk hiasan rumah karena suncatcher akan meneruskan cahaya warna-warni ke dinding rumah kita saat digantung. Kalau kita browsing di internet, akan bemunculan berbagai bentuk suncatcher yang dijual di marketplace . Umumnya, suncatcher terbuat dari kaca. Tapi karena ini suncatcher versi do-it-yourself, maka bahan-bahan yang digunakan cukup sederhana. Selain itu kita juga menggunakan bahan-bahan alam yang alhamdulillah sudah Allah sediakan secara gratis. Bahan untuk Membuat Suncatcher :            Piring plastik            Bunga dan daun di halaman            Plastik kiloan Cara membuatnya juga cukup mudah: Potong bagian tengah piring plastik dengan cut

#NaturePlay 2: Flower Bouquet

Image
Bismillah, hari ini permainan kita simpel sekali. Karena ketika itu kami masih berada di rumah Babushka (ket: Babushka adalah nenek dalam Bahasa Rusia), kami bermain lagi dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di sekitar pekarangan. Kali ini, bunga. Full of flowers ! Ide main ini diambil dari beberapa postingan di Instagram. Cara bermainnya mudah sekali. Ibu menggambar vas bunga beserta tangkai-tangkai bunga-nya di potongan kardus. Kemudian Ahla & Cia mengumpulkan bunga-bunga yang berjatuhan untuk ditempel di atas tangkai-tangkai bunganya. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil supaya kita bisa memasukkan tangkai bunga di atas kardus dan membuat bunganya menempel. Asyik mencari bunga. Sambil berkeliling, kami mencari beraneka ragam bunga yang berbeda warna. Ahla & Cia belajar mengobservasi berbagai macam bentuk dan warna bunga. Selain itu menyematkan bunga juga menjadi tantangan tersendiri karena Ahla & Cia harus berusaha sedikit keras memasukkan t